Memiliki harga diri yang rendah dapat menyebabkan orang memiliki suasana hati yang buruk, tidak yakin dengan potensi mereka atau sulit untuk mengelola hubungan dengan rekan kerja. Namun, harga diri yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk belajar dari pengalaman, termasuk, yang terpenting, dari kegagalan.
Dalam dunia bisnis, mengelola spektrum harga diri karyawan adalah keterampilan yang penting. Manajer yang efektif dan pemimpin tim yang baik akan menggunakan sumber daya organisasi mereka untuk mencapai keseimbangan tingkat kepercayaan diri karyawan yang produktif.
Biaya, Manfaat, dan Etika di Sekitar Pengembangan Karyawan
Sebelum pengusaha dapat membuat keputusan mengenai kepemimpinan, pelatihan, investasi staff dan karyawan, mereka harus percaya bahwa meningkatkan harga diri karyawan itu berharga. Keyakinan ini dapat berasal dari berbagai sumber. Sebelum menilai biaya pelatihan, manajer harus bertanya pada diri sendiri, "Apakah pelatihan dan pengembangan akan menghasilkan kesuksesan, dan apakah itu akan meningkatkan kinerja individu?"
Dari perspektif etis, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini adalah, secara keseluruhan, akan menjadi "ya." Namun, waktu dan biaya pengembangan pelatihan, memotivasi karyawan melalui fasilitasi dan fokus pada pengembangan pribadi seringkali membuat perusahaan merasa hal ini kurang penting.
Harga Diri
Karyawan memiliki harga diri rendah biasanya karena perasaan tidak mampu dan pembicaraan atau tindakan negatif. Sebuah lingkaran setan dapat terjadi yang bisa lepas kendali jika dibiarkan sendiri atau orang lain.
Manajer SDM dan lini memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tenaga kerja mereka tidak menderita dari harga diri yang rendah, terutama mengingat bahwa perasaan mereka dapat memengaruhi tindakan mereka di tempat kerja. Bisnis yang dipenuhi oleh orang-orang yang ingin belajar dan mengembangkan adalah tanda pasti bahwa perusahaan dipekerjakan dengan baik atau memiliki kemampuan untuk memotivasi dan mengembangkan karyawan.
Mencapai lingkungan ini tidak semudah kedengarannya, tetapi investasi pada karyawan ini dapat memanfaatkan potensi dari tenaga kerja dan kesetiaan.
Memahami Apa yang Memotivasi Karyawan
Memahami dan memotivasi karyawan adalah kunci untuk meningkatkan harga diri di tempat kerja. Pelatihan dapat membantu karyawan memahami bagaimana pekerjaan mereka sesuai dengan struktur, misi, dan tujuan perusahaan mereka. Karyawan sering menjadi lebih termotivasi ketika mereka memahami bagaimana pekerjaan mereka penting. Namun, pelatihan keterampilan inti mungkin tidak sama dengan pelatihan motivasi.
Karyawan sering tahu kalau proses kerja atau produktivitas mereka bisa lebih baik. Dalam banyak kasus, mereka kehilangan alat atau pendidikan untuk mencapai potensi mereka. Pelatihan, khususnya untuk departemen dan tim, dapat meningkatkan kualitas dan hasil kerja. Hasilnya, karyawan merasa lebih bahagia dalam pekerjaan mereka, menjadi lebih bersemangat tentang prospek kesuksesan dan mengembangkan harga diri yang lebih tinggi.
Manusia Adalah Aset Penting untuk Dikembangkan
Peluang pelatihan dan pengembangan harus dilihat sebagai investasi dalam sumber daya manusia yang vital. Ketika perusahaan menawarkan pelatihan kepada karyawan mereka, mereka harus ingat pentingnya menggambarkan nilai yang dimiliki karyawan mereka. Melakukan perencanaan dan komitmen untuk pelatihan dan pengembangan untuk kemajuan karir karyawan sangat penting.
Mengembangkan harga diri karyawan dapat meningkatkan keterikatan, loyalitas, dan antusiasme. Ini juga harus membuat sebagian besar karyawan tertarik untuk menyusun pembelajaran dan pengembangan mereka sehingga memenuhi kebutuhan organisasi. Akibatnya, organisasi akan mengembangkan suasana yang ideal untuk belajar dan berkembang.
ADS HERE !!!